Widget Slideshow
Share

[Get Widget]
animasi  bergerak gif
My Widget

Wikipedia

Hasil penelusuran

Widget

Selasa, 26 Maret 2013

Andai Aku Menjadi

Andai Aku Menjadi ?

semua orang sering bermimpi,berhayal dan berimajinasi karna dari itu semua kita mampu mewujudkan mimpi-mimpi kita.

Di blog ini saya akan sedikit berhayal atau bermimpilah sebagai pempin dari wilayah 2/3 air di suatu pulau hayalan.
Ini adalah cerita hayalan saya sendiri,seandainya saya jadi pemimpin di wilayah yang banyak airnya.
pertama saya akan melihat apa saja peluang yang ada di wilayah yang saya pimpin,seperti dari ekosistem lautnya.

Seandainya di sana terdapat banyak karang yang masih bagus dan tempat itu belum tercemar maka saya akan mengajak masyarakat sekitar untuk berpartisipasi bersama dalam memajukan pariwisata pulau hayalan saya. Dengan begitu mengurangi jumlah pengangguran yang ada dan terhidar dari kemiskinan.

Kalo pulau tersebut di laut nya ada minyak terpaksa saya akan memilih laut yang asri dari pada mencemari lingkungan saya sendiri. Karna saya bisa menyuplai minyak dari wilayah lain tanpa harus merusak wilayah pulau hayalan saya.

Ini adalah hayalan yang sangat sulit,di mana saya harus memikirkan tentang hidup orang lain juga bukan tentang diri pribadi.

Kalo dalam mengatur pemerintahannya juga saya akan menggunakan orang-orang yg di layak kerja di pemerintahan bukan orang-orang yang sok tau pemerintahan.

Gaji mreka pun akan saya usahakan makmur  agar tidak adanya tindakan korupsi karna mreka sudah makmur toh.

Saya juga akan mencari apa saja potensi masyarakat yang ada di wilayah saya supaya mereka mampu mencari penghasilan,menyalurkan inspirasi dan memajukan wilayah nya di mata dunia...
Pemerintahan memang sangat-sangat susah kalo  di campur tangan dengan orang yang tidak jujur,karna itu akan merobohkan pondasi suatu wilayah dan menghancurkan nama wilayah itu juga.
Bagi investor-investor yang ingin membuka lahan mereka di wilayah kekuasan saya,, saya akan mengijinkannya tapi dengan syarat pemerintah turut andil dalam bagian tersebut supaya tidak ada hal yang tidak terjangkau demi memajukan wilayah hayalan saya..
semoga hayalan saya atau sebut saja mimpi saya bisa jadi kenyataan. "amien!

Pulau Tikus Bengkulu


"Mouse Island Bengkulu"


Di blog ini saya akan memperkenal kan pulau tikus daerah bengkulu di mana pulau ini masih asri dengan tumbuh karang yang indah dan jauh dari jangkauan pencemaraan laut karna langsung berbatasan dengan laut lepas....

Nama saya theo saya asli orang bengkulu tapi saya sendri baru ke pulau tikus 1x dan itupun sungguh menakjubkan.

Pulau Tikus adalah pulau kecil yang terletak di perairan Pantai Bengkulu. Pulau Tikus ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kota Bengkulu, provinsi Bengkulu. Pulau ini berada di sebelah barat dari kota Bengkulu dan dari pantai-pantai di Kota Bengkulu dapat terlihat. Pulau ini sering dikunjungi para wisatawan dan dapat ditempuh dengan menyewa perahu nelayan dari Pantai Zakat maupun Pantai Tapak Paderi.

Perjalan ke sana pun tidak lah mudah. kita harus menyewa kapal dengan harga 100.000rb perkepala biasanya untuk sampai ke tempat tujuan. Kalo cuaca sedang badai kita di larang ke sana karna kapal yang di gunakan bukan kapal-kapal yg bagus melainkan kapal nelayan yg biasa menangkap ikan.
perjalanan di mualai dari daerah bengkulu yg di namakan tapak padri atau di pulau bai.
jarak tempuh kesana kira memakan waktu 1 jam stengah untuk sampai di pulau tikus.

Foto kapal yg biasa di gunakan

Ini langsung dokumentasi dari saya sendiri.
biasanya wistawan yang datang memulai dari pagi perjalanan mereka di karnakan cuaca tidak menentu kalo sudah waktu siang,badai sering terjadi.
jadi berhati-hati saat badai datang di laut lepas.
Perjalanan saya di pulau tikus sangat lah menyenangkan, itupun pertama kali nya saya menggunakan kapal kecil di laut lepas yang indah dan menginjakan kaki di pulau tikus.

Pulau tikus terdapat banyak karang-karang yang masih asri tanpa terkena pencemaran lingkungan laut.Hewan-hewan laut bisa di jumpai di pinggir-pinggir pantai. Pasir yang putih menambah kecantikan pulau tikus.


wiff old friend dan bocah-bocah ular hihihi




 Di pulau tikus untuk mandi,diving atau mencari karang-karang yg bagus sangat lah menyenangkan tapi ingat kalian harus menggunakan alas kaki di karnakan banyak karang dan hewan laut yg hidup di sana.
foto saya mandi di sore hari mouse island bengkulu.
Perjalanan itu asiknya bukan  kita sampai di tujuan tapi bagaimana cara kita sampai ke tujuan di sanalah menyenangkan nya..
Banyak sekali hal-hal yang menarik belum kami coba di sana seperti memancing, dan mengiap di sana dikarnakan pergi diam-diam tanpa konfirmasi orang tua hihihihihii...
Yang paling menyenang kan adalah waktu saat ingin pulangya,itu adalah moment yang tidak akan terjadi 2 kali di mana saya bisa melihat badai laut lepas seperti lagi menaiki wahana Dufan yang menyeramkan tanpa memakai pelindung apapun...
Dan satu hal lagi yang saya dapat yaitu sunset di tengah laut yang begitu indah dan tidak akan saya lupakan selama saya berpetualang.
Krenz kan foto di atas,ngambil foto nya aja spot jantung di karnakan di iringi oleh badai laut lepas.
Demikian cerita menyenangkan dari saya sendiri,dan mungkin bila ada yang ingin kesana ajak-ajak ya,hihihihi ,"trimakasih.

makanan favorite theodel

LONTONG SAYUR DAN PANGSIT

lotong sayur dan pangsit termasuk makanan favorite saya. di blog ini saya juga akan memberi resep dan tips membuat lontong sayur dan pangsit.


lontong sayur

masakan khas Indonesia memang rasanya nendang dan bikin ketagihan terutama bagi para penggemarnya. salah satunya lontong . berikut resep untuk lontong betawi.
bahan :
- 1 buah pepaya diserut halus
- 6 batang kacang panjang dipotong kecil - kecil
- 2 lbr daun jeruk
- 1,5 liter santan bisa pakai kara
- garam dan gula pasir secukupnya
- petai secukupnya ( kalau gak suka petai yaa gak usah)
-1 batang sereh di geprek
- 1 potong daging ayam

bahan yang dihaluskan
- 100gr ebi / udang kering
- 6 butir bawang merah
- 4 butir bawang putih
- 5 butir kemiri disangrai
- cabe sesuai selera
- 2 sdm kunyit atau sesuai selera
- 2 sdm laos /lengkuas

 cara membuat :
tumis bumbu halus hingga harum masukkan daging ayam ,daun jeruk , sereh dan pepaya serta kacang panjang aduk hingga merata
- lalu masukkan santan
- beri garam dan gula
- aduk terus hingga matang jangan sampai santan pecah kalau santan sudah mendidih kecilkan api masak hingga matang dan rasanya pas
- kalau masih terlalu kental bisa diberi sedikit air
- hidangkan bersama lontong lalu beri bawang goreng. Kalau ada bawang goreng Palu tambah siip.

info resep dari:http://masakoke.blogspot.com

Pangsit

Pangsit kuah atau pangsit goreng sesuai selera dengan kulit pangsit buatan sendiri yang enak.
Rahasia kelezatan pangsit goreng dengan menambah mentega atau margarin, sehingga kulit menjadi renyah.
Bahan isi:
  • udang dan/atau ayam cincang, berat dan jumlah selera
Bahan saus:
  • 100 cc air kaldu ayam
  • 25 cc cuka
  • 2 sdt. gula pasir
  • 1 sdt. saus tomat
  • 1/2 sdt. sambal botol
  • 1/4 sdt tepung sagu
  • merica, garam, daun bawang secukupnya
Bahan kuah:
  • 800 cc air kaldu dari rebusan tulang ayam
  • 1 siung bawang putih
  • garam dan merica secukupnya
Bahan kulit pangsit goreng:
  • 100 gram tepung terigu
  • 5 gram margarin atau mentega
  • 50 cc air panas
Bahan kulit pangsit rebus:
  • 90 gram tepung terigu
  • 10 gram sagu
  • 50 cc air panas
Cara membuat:
  • Isi:
  1. Potong-potong udang, campur dengan daging ayam cincang
  2. Tambahkan sedikit air matang, aduk-aduk dengan tangan hingga lengket
  • Kulit:
  1. Tambahkan sedikit air panas ke dalam tepung terigu, aduk-aduk dan uleni
  2. Sambil diuleni, tambahkan air sedikit demi sedikit dan jangan dituang semua sekaligus. Tambah mentega atau margarin jika ingin membuat pangsit goreng.
  3. Uleni terus hingga terbentuk adonan yang liat (kira-kira 15 menit)
  4. Diamkan dalam suhu ruang selama 10 menit
  5. Tipiskan dengan menggunakan botol atau sebatang kayu bundar untuk membuat kue
  6. Potong lembaran kulit pangsit dengan bentuk bujur sangkar ukuran 9 x 9 cm atau sesuai selera.
  7. Ambil selembar kulit, letakkan isi di salah satu sudut, lipat ke depan dua kali lalu rekatkan sisi kiri dan kanan dengan putih telur atau air.
  • Kuah:
  1. Tumis bawang putih sedikit minyak goreng, masukkan ke dalam air kaldu
  2. Masak hingga mendidih (sekitar 10 menit), tambahkan garam dan merica sesuai selera
  • Saus pangsit
  1. Campur air kaldu ayam, cuka, gula, saus tomat, dan saus botolan di dalam wajan, panaskan dengan api sedang
  2. Masukkan sedikit tepung sagu yang sudah dicampurkan dengan air, aduk-aduk hingga sedikit mengental
  3. Tambahkan irisan daun bawang sesuai selera
Cara menghidangkan:
  • Pangsit goreng:
  1. Goreng pangsit dengan minyak yang banyak hingga kuning keemasan
  2. Hidangkan di atas piring besar dengan saus di mangkok terpisah
  • Pangsit kuah:
  1. Rebus pangsit di dalam air mendidih hingga isi matang (1-2 menit), setelah matang pindahkan ke dalam kuah pangsit
  2. Hidangkan di dalam mangkok dengan irisan daun bawang
Tips:
  • Sewaktu membuat kulit pangsit, sebaiknya tidak menambahkan air panas lagi kalau air panas sesuai takaran sudah habis.
 sumber resep:wikipedia.org


demikian cerita salah satu makanan favorite saya,,jangan lupa makan ya....hihiihihihihi

Minggu, 10 Maret 2013

jelajahi indonesia dengan jari-jemarimu

INDONESIA THE AMAZING COUNTRY

Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.487 pulau,[5][6] oleh karena itu ia disebut juga sebagai Nusantara.[7] Dengan populasi sebesar 237 juta jiwa pada tahun 2010,[8] Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, meskipun secara resmi bukanlah negara Islam. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang dipilih langsung.
Ibukota negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya di Palembang menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai kekuatan Eropa yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah penjajahan Belanda, Indonesia yang saat itu bernama Hindia-Belanda menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai hambatan, ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.
Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa dan agama yang berbeda. Suku Jawa adalah grup etnis terbesar dengan populasi mencapai 41,7% dari seluruh penduduk Indonesia.[9] Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika" ("Berbeda-beda tetapi tetap satu"), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia juga anggota dari PBB dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Januari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966 dan Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga merupakan anggota dari ASEAN, APEC, OKI, G-20 dan akan menjadi anggota dari OECD.

Berikut 10 besar pulau-pulau terluas yang berada di Indonesia dan sebagian termasuk wilayah negara tetangga.


Urutan Nama Pulau Luas (km ²) Negara
1 Papua 785.753 Indonesia, Papua Nugini
2 Borneo/Kalimantan 748.168 Indonesia, Malaysia, Brunei
3 Sumatera 443.066 Indonesia
4 Sulawesi 180.681 Indonesia
5 Jawa 138.794 Indonesia
6 Timor 28.418 Indonesia, Timor Leste
7 Halmahera 18.040 Indonesia
8 Seram 17.454 Indonesia
9 Sumbawa 14.386 Indonesia
10 Flores 14.154 Indonesia


Indonesia negara yang banyak terdapat wisata-wisata yang indah di mata dunia.
berikut saya akan menceritakan salah satu pulau di indonesia yaitu pulau Sumatera........

Sumatera




 Sumatera atau Sumatra adalah pulau keenam terbesar di dunia yang terletak di Indonesia, dengan luas 443.065,8 km2. Penduduk pulau ini sekitar 42.409.510 jiwa (2000). Pulau ini dikenal pula dengan nama lain yaitu Pulau Percha, Andalas, atau Suwarnadwipa (bahasa Sanskerta, berarti "pulau emas"). Kemudian pada Prasasti Padang Roco tahun 1286 dipahatkan swarnnabhūmi (bahasa Sanskerta, berarti "tanah emas") dan bhūmi mālayu ("Tanah Melayu") untuk menyebut pulau ini. Selanjutnya dalam naskah Negarakertagama dari abad ke-14 juga kembali menyebut "Bumi Malayu" (Melayu) untuk pulau ini.

Asal nama Sumatera berawal dari keberadaaan Kerajaan Samudera (terletak di pesisir timur Aceh). Diawali dengan kunjungan Ibnu Batutah, petualang asal Maroko ke negeri tersebut pada tahun 1345, dia melafalkan kata Samudera menjadi Samatrah, dan kemudian menjadi Sumatra atau Sumatera, selanjutnya nama ini tercantum dalam peta-peta abad ke-16 buatan Portugis, untuk dirujuk pada pulau ini, sehingga kemudian dikenal meluas sampai sekarang.
Nama asli Sumatera, sebagaimana tercatat dalam sumber-sumber sejarah dan cerita-cerita rakyat, adalah "Pulau Emas". Istilah Pulau Ameh (bahasa Minangkabau, berarti pulau emas) kita jumpai dalam cerita Cindua Mato dari Minangkabau. Dalam cerita rakyat Lampung tercantum nama tanoh mas untuk menyebut pulau Sumatera. Seorang musafir dari Cina yang bernama I-tsing (634-713), yang bertahun-tahun menetap di Sriwijaya (Palembang sekarang) pada abad ke-7, menyebut Sumatera dengan nama chin-chou yang berarti "negeri emas".
Dalam berbagai prasasti, Sumatera disebut dalam bahasa Sanskerta dengan istilah: Suwarnadwipa ("pulau emas") atau Suwarnabhumi ("tanah emas"). Nama-nama ini sudah dipakai dalam naskah-naskah India sebelum Masehi. Naskah Buddha yang termasuk paling tua, Kitab Jataka, menceritakan pelaut-pelaut India menyeberangi Teluk Benggala ke Suwarnabhumi. Dalam cerita Ramayana dikisahkan pencarian Dewi Sinta, istri Rama yang diculik Rahwana, sampai ke Suwarnadwipa.
Para musafir Arab menyebut Sumatera dengan nama "Serendib" (tepatnya: "Suwarandib"), transliterasi dari nama Suwarnadwipa. Abu Raihan Al-Biruni, ahli geografi Persia yang mengunjungi Sriwijaya tahun 1030, mengatakan bahwa negeri Sriwijaya terletak di pulau Suwarandib. Namun ada juga orang yang mengidentifikasi Serendib dengan Srilangka, yang tidak pernah disebut Suwarnadwipa.
Di kalangan bangsa Yunani purba, Sumatera sudah dikenal dengan nama Taprobana. Nama Taprobana Insula telah dipakai oleh Klaudios Ptolemaios, ahli geografi Yunani abad kedua Masehi, tepatnya tahun 165, ketika dia menguraikan daerah Asia Tenggara dalam karyanya Geographike Hyphegesis. Ptolemaios menulis bahwa di pulau Taprobana terdapat negeri Barousai. Mungkin sekali negeri yang dimaksudkan adalah Barus di pantai barat Sumatera, yang terkenal sejak zaman purba sebagai penghasil kapur barus.
Naskah Yunani tahun 70, Periplous tes Erythras Thalasses, mengungkapkan bahwa Taprobana juga dijuluki chryse nesos, yang artinya ‘pulau emas’. Sejak zaman purba para pedagang dari daerah sekitar Laut Tengah sudah mendatangi Nusantara, terutama Sumatera. Di samping mencari emas, mereka mencari kemenyan (Styrax sumatrana) dan kapur barus (Dryobalanops aromatica) yang saat itu hanya ada di Sumatera. Sebaliknya, para pedagang Nusantara pun sudah menjajakan komoditi mereka sampai ke Asia Barat dan Afrika Timur, sebagaimana tercantum pada naskah Historia Naturalis karya Plini abad pertama Masehi.
Dalam kitab umat Yahudi, Melakim (Raja-raja), fasal 9, diterangkan bahwa Nabi Sulaiman a.s. raja Israil menerima 420 talenta emas dari Hiram, raja Tirus yang menjadi bawahan beliau. Emas itu didapatkan dari negeri Ofir. Kitab Al-Qur’an, Surat Al-Anbiya’ 81, menerangkan bahwa kapal-kapal Nabi Sulaiman berlayar ke “tanah yang Kami berkati atasnya” (al-ardha l-lati barak-Na fiha).
Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa negeri Ophir itu terletak di Sumatera. Perlu dicatat, kota Tirus merupakan pusat pemasaran barang-barang dari Timur Jauh. Ptolemaios pun menulis Geographike Hyphegesis berdasarkan informasi dari seorang pedagang Tirus yang bernama Marinus. Dan banyak petualang Eropa pada abad ke-15 dan ke-16 mencari emas ke Sumatera dengan anggapan bahwa di sanalah letak negeri Ofir Nabi Sulaiman a.s.

Samudera menjadi Sumatera

Kata yang pertama kali menyebutkan nama Sumatra berasal dari gelar seorang raja Sriwijaya Haji (raja) Sumatrabhumi ("Raja tanah Sumatra"),  berdasarkan berita China ia mengirimkan utusan ke China pada tahun 1017. Pendapat lain menyebutkan nama Sumatera berasal dari nama Samudera, kerajaan di Aceh pada abad ke-13 dan abad ke-14. Para musafir Eropa sejak abad ke-15 menggunakan nama kerajaan itu untuk menyebut seluruh pulau. Sama halnya dengan pulau Kalimantan yang disebut Borneo, dari nama Brunai, daerah bagian utara pulau itu yang mula-mula didatangi orang Eropa. Demikian pula pulau Lombok tadinya bernama Selaparang, sedangkan Lombok adalah nama daerah di pantai timur pulau Selaparang yang mula-mula disinggahi pelaut Portugis.
Peralihan Samudera (nama kerajaan) menjadi Sumatera (nama pulau) menarik untuk ditelusuri. Odorico da Pordenone dalam kisah pelayarannya tahun 1318 menyebutkan bahwa dia berlayar ke timur dari Koromandel, India, selama 20 hari, lalu sampai di kerajaan Sumoltra. Ibnu Bathutah bercerita dalam kitab Rihlah ila l-Masyriq (Pengembaraan ke Timur) bahwa pada tahun 1345 dia singgah di kerajaan Samatrah. Pada abad berikutnya, nama negeri atau kerajaan di Aceh itu diambil alih oleh musafir-musafir lain untuk menyebutkan seluruh pulau.
Pada tahun 1490 Ibnu Majid membuat peta daerah sekitar Samudera Hindia dan di sana tertulis pulau "Samatrah". Peta Ibnu Majid ini disalin oleh Roteiro tahun 1498 dan muncullah nama "Camatarra". Peta buatan Amerigo Vespucci tahun 1501 mencantumkan nama "Samatara", sedangkan peta Masser tahun 1506 memunculkan nama "Samatra". Ruy d’Araujo tahun 1510 menyebut pulau itu "Camatra", dan Alfonso Albuquerque tahun 1512 menuliskannya "Camatora". Antonio Pigafetta tahun 1521 memakai nama yang agak ‘benar’: "Somatra". Tetapi sangat banyak catatan musafir lain yang lebih ‘kacau’ menuliskannya: "Samoterra", "Samotra", "Sumotra", bahkan "Zamatra" dan "Zamatora".
Catatan-catatan orang Belanda dan Inggris, sejak Jan Huygen van Linschoten dan Sir Francis Drake abad ke-16, selalu konsisten dalam penulisan Sumatera. Bentuk inilah yang menjadi baku, dan kemudian disesuaikan dengan lidah Indonesia: Sumatera

Penduduk


Secara umum, pulau Sumatera didiami oleh bangsa Melayu, yang terbagi ke dalam beberapa suku. Suku-suku besar ialah Aceh, Batak, Melayu, Minangkabau,Besemah, Suku Rejang, Ogan, Komering, dan Lampung. Di wilayah pesisir timur Sumatera dan di beberapa kota-kota besar seperti Medan, Palembang, dan Pekanbaru, banyak bermukim etnis Tionghoa. Penduduk pulau Sumatera hanya terkonsentrasi di wilayah Sumatera Timur dan dataran tinggi Minangkabau. Mata pencaharian penduduk Sumatera sebagian besar sebagai petani, nelayan, dan pedagang.
Penduduk Sumatera mayoritas beragama Islam dan sebagian kecil merupakan penganut ajaran Kristen Protestan, terutama di wilayah Tapanuli dan Toba-Samosir, Sumatera Utara. Di wilayah perkotaan, seperti Medan, Pekanbaru, Batam, Pangkal Pinang dan Palembang, dijumpai beberapa orang penganut Buddha.

Transportasi


Kota-kota di pulau Sumatera dihubungkan oleh tiga ruas jalan lintas, yakni lintas tengah, lintas timur, dan lintas barat, yang melintang dari utara - selatan Sumatera. Selain itu terdapat pula ruas jalan yang melintang dari barat - timur, seperti ruas Bengkulu - Palembang, Padang - Jambi, serta Padang - Dumai.
Di beberapa bagian pulau Sumatera, kereta api merupakan sarana transportasi alternatif. Di bagian selatan, jalur kereta api bermula dari pelabuhan Panjang (Lampung) hingga Lubuk Linggau dan Palembang (Sumatera Selatan). Di tengah pulau Sumatera, jalur kereta api hanya terdapat di Sumatera Barat. Jalur ini menghubungkan antara kota Padang dengan Sawah Lunto dan kota Padang dengan kota Pariaman. Semasa kolonial Belanda hingga tahun 2001, jalur Padang - Sawah Lunto dipergunakan untuk pengangkutan batu bara. Tetapi semenjak cadangan batu bara di Ombilin mulai menipis, maka jalur ini tidak berfungsi lagi. Sejak akhir tahun 2006, pemerintah provinsi Sumatera Barat, kembali mengaktifkan jalur ini sebagai jalur kereta wisata.
Di utara Sumatera, jalur kereta api membentang dari kota Medan sampai ke kota Tebing Tinggi. Pada jalur ini, kereta api dipergunakan sebagai sarana pengangkutan kelapa sawit dan penumpang.
Penerbangan internasional dilayani dari Banda Aceh (Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda), Medan (Bandar Udara Internasional Polonia), Padang (Bandara Internasional Minangkabau, dan Palembang (Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II). Sedangkan pelabuhan kapal laut ada di Belawan (Medan), Teluk Bayur (Padang), dan Bakauheni (Lampung).

Ekonomi


Pulau Sumatera merupakan pulau yang kaya dengan hasil bumi. Dari lima provinsi kaya di Indonesia, tiga provinsi terdapat di pulau Sumatera, yaitu provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Riau dan Sumatera Selatan. Hasil-hasil utama pulau Sumatera ialah kelapa sawit, tembakau, minyak bumi, timah, bauksit, batu bara dan gas alam. Hasil-hasil bumi tersebut sebagian besar diolah oleh perusahaan-perusahaan asing, seperti misalnya PT Caltex yang mengolah minyak bumi di provinsi Riau.
Tempat-tempat penghasil barang tambang ialah :
  • Arun (NAD), menghasilkan gas alam.
  • Pangkalan Brandan (Sumatera Utara), menghasilkan minyak bumi
  • Duri, Dumai, dan Bengkalis (Riau), menghasilkan minyak bumi
  • Tanjung Enim (Sumatera Selatan), menghasilkan batu bara
  • Plaju dan Sungai Gerong (Sumatera Selatan), menghasilkan minyak bumi
  • Tanjung Pinang (Kepulauan Riau), menghasilkan bauksit
  • Indarung (Sumatera Barat), menghasilkan semen
  • Sawahlunto (Sumatera Barat), menghasilkan batubara
Beberapa kota di pulau Sumatera, juga merupakan kota perniagaan yang cukup penting. Medan kota terbesar di pulau Sumatera, merupakan kota perniagaan utama di pulau ini. Banyak perusahaan-perusahaan besar nasional yang berkantor pusat di sini.

 

Geografis


Pulau Sumatera terletak di bagian barat gugusan kepulauan Nusantara. Di sebelah utara berbatasan dengan Teluk Benggala, di timur dengan Selat Malaka, di sebelah selatan dengan Selat Sunda, dan di sebelah barat dengan Samudra Hindia. Di sebelah timur pulau, banyak dijumpai rawa yang dialiri oleh sungai-sungai besar yang bermuara di sana, antara lain Asahan (Sumatera Utara), Sungai Siak (Riau), Kampar, Inderagiri (Sumatera Barat, Riau), Batang Hari (Sumatera Barat, Jambi), Musi, Ogan, Lematang, Komering (Sumatera Selatan), dan Way Sekampung (Lampung). Sementara beberapa sungai yang bermuara ke pesisir barat pulau Sumatera diantaranya Batang Tarusan (Sumatera Barat), dan Ketahun (Bengkulu).
Di bagian barat pulau, terbentang pegunungan Bukit Barisan yang membujur dari utara hingga selatan. Sepanjang bukit barisan terdapat gunung-gunung berapi yang masih aktif, seperti Geureudong (Aceh), Sinabung (Sumatera Utara), Marapi, Talang (Sumatera Barat), Gunung Kaba (Bengkulu), dan Kerinci (Sumatera Barat, Jambi). Di pulau Sumatera juga terdapat beberapa danau, di antaranya Danau Laut Tawar (Aceh), Danau Toba (Sumatera Utara), Danau Singkarak, Danau Maninjau, Danau Diatas, Danau Dibawah, Danau Talang (Sumatera Barat), Danau Kerinci (Jambi) dan Danau Ranau (Lampung dan Sumatera Selatan).

Daftar gunung di Sumatera

  • Gunung Dempo (3.159 m)
  • Gunung Kerinci (3.805 m)
  • Gunung Leuser (3.172 m)
  • Gunung Marapi (2.891,3 m)
  • Gunung Perkison (2.300 m)
  • Gunung Pesagi (2.262 m)
  • Gunung Rajabasa (1.281 m)
  • Gunung Daik (1.165 m)
  • Gunung Sekincau (1.718 m)
  • Gunung Seulawah Agam (1.726 m)
  • Gunung Sibayak (2.212 m)
  • Gunung Singgalang (2.877 m)
  • Gunung Talamau (2.912 m)
  • Gunung Tandikat (2.438 m)
  • Gunung Tanggamus (1.162 m)
  • Gunung Seminung (1.881 m)

Provinsi di Sumatera


  • Sumatera Utara
  • Sumatera Selatan
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Jambi
  • Aceh
  • Lampung
  • Bengkulu
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Kepulauan Riau

Kota besar


Berikut 10 kota besar di Sumatera berdasarkan jumlah populasi tahun 2009.
Urutan Kota, Provinsi Populasi
1               Medan, Sumatera Utara 2,618,645
2 Palembang, Sumatera Selatan 1,471,855
3 Batam, Kepulauan Riau 1,137.894
4 Padang, Sumatera Barat 960,184
5 Bandar Lampung, Lampung 956,593
6 Pekanbaru, Riau 763,275
7 Jambi, Jambi 454,686
8 Bengkulu, Bengkulu 373,243
9 Banda Aceh, Aceh 287,769
10 Pematang Siantar, Sumatera Utara 209,568


 kalo kalian ingin melihat bunga terbesar di dunia mampirlah ke sumatera tepatnya di bengkulu,kabupaten bengkulu tengah...
kalian akan melihat bunga terbesar di dunia rafflesia arnoldi

theo dhita.promo kampung halaman hiihiihihhii.....





Pulau indonesia yang berbatasan langsung dengan negara luar salah satu nya adalah kalimantan yg tepat nya di kalimantan utara.
 

Kalimantan Utara


Kalimantan Utara adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian utara Pulau Kalimantan. Provinsi ini berbatasan langsung dengan negara tetangga, yaitu Negara Bagian Sabah dan Serawak, Malaysia Timur.
Saat ini, Kalimantan Utara merupakan provinsi termuda Indonesia, resmi disahkan menjadi provinsi dalam rapat paripurna DPR pada tanggal 25 Oktober 2012 berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2012.[1] Infrastruktur pemerintahan Kalimantan Utara masih dalam proses persiapan yang direncanakan akan berlangsung paling lama dalam 1 tahun.

Sejarah

Dalam sejarahnya negeri-negeri di bagian utara pulau Kalimantan, yang meliputi Sarawak, Brunei dan sebagian besar Sabah adalah wilayah mandala negara Kesultanan Brunei yang berbatasan dengan mandala negara Kerajaan Berau. Sejak masa Hindu hingga masa sebelum terbentuknya Kesultanan Bulungan, daerah yang sekarang menjadi wilayah provinsi Kalimantan Utara hingga daerah Kinabatangan di Sabah merupakan wilayah mandala negara Berau yang dinamakan Nagri Marancang.Namun belakangan sebagian utara Nagri Marancang (alias Sabah bagian Timur) terlepas dari Berau karena diklaim sebagai wilayah mandala Brunei, kemudian oleh Brunei dihadiahkan kepada Kesultanan Sulu dan Suku Suluk mulai bermukim di sebagian wilayah tersebut. Kemudian kolonial Inggris menguasai sebelah utara Nagri Marancang dan Belanda menguasai sebelah selatan Nagri Marancang (sekarang provinsi Kaltara).
Wilayah yang menjadi propinsi Kalimantan Utara merupakan bekas wilayah Kesultanan Bulungan dan Kerajaan Tidung. Kedua-duanya, yaitu negeri Kesultanan Bulungan dan negeri Kerajaan Tidung merupakan bekas daerah bagian milik dari negara Berau yang telah melepaskan diri, namun kemudian menjadi daerah perluasan pengaruh Kesultanan Sulu. Namun Kerajaan Berau menurut Hikayat Banjar termasuk salah satu vazal atau negara bagian di dalam mandala negara Kesultanan Banjar sejak zaman dahulu kala, ketika Kesultanan Banjar masih bernama Kerajaan Negara Dipa (masa Hindu). Sampai tahun 1850, negeri Bulungan dan negeri Tidung masih diklaim sebagai negeri bawahan dalam mandala negara Kesultanan Sulu [bekas bawahan Brunei]. Namun dalam tahun 1853, negeri Bulungan dan negeri Tidung sudah dimasukkan dalam wilayah Hindia Belanda atau kembali menjadi bagian dari Berau. Walaupun belakangan negeri Bulungan dibawah kekuasaan Pangeran dari Brunei dan negeri Tidung dibawah kekuasaan menantu Raja Tidung yang merupakan Pangeran dari Sulu, namun kedua negeri tersebut masih tetap termasuk dalam mandala negara Berau. Berdasarkan perjanjian antara negara Kesultanan Banjar dengan VOC Belanda yang dibuat pada tanggal 13 Agustus 1787 dan 4 Mei 1826, maka secara hukum negara Kesultanan Banjar menjadi daerah protektorat VOC Belanda dan beberapa daerah bagian dan negara bagian yang diklaim sebagai bekas vazal Banjar diserahkan sebagai properti VOC Belanda, maka Kompeni Belanda membuat batas-batas wilayahnya di Borneo (Kalimantan) berdasarkan perjanjian tersebut yaitu wilayah paling barat adalah negara bagian Sintang, daerah bagian Lawai dan daerah bagian Jelai (bagian dari negara bagian Kotawaringin) sedangkan wilayah paling timur adalah negara bagian Berau. Negara bagian Berau meliputi negeri kesultanan Gunung Tabur, negeri kesultanan Tanjung/Sambaliung, negeri kesultanan Bulungan & distrik Tidung alias mantan Kerajaan Tidung yang dihapuskan tahun 1916. Berdasarkan peta Hindia Belanda tahun 1878 saat itu menunjukkan posisi perbatasan jauh lebih ke utara dari perbatasan Kaltara-Sabah hari ini, karena mencakupi semua perkampungan suku Tidung yang ada di wilayah Tawau.
Proses pemekaran Kalimantan Utara menjadi suatu provinsi terpisah dari Kalimantan Timur telah dimulai pada tahun 2000-an.Setelah melalui proses panjang, pembentukan provinsi Kalimantan Utara akhirnya disetujui dalam rapat paripurna DPR pada tanggal 25 Oktober 2012.





sumber:wikipedia.org